Keutamaan Zakat
Alkisah, ada sekelompok
tabi’in keluar mengunjungi rumah Abi Sinan. Ketika mereka tiba dan duduk di sampingnya, Abi Sinan
berkata;
“Berdirilah kalian, dan mari bersamaku
mengunjungi tetanggaku yang baru saja ditinggal mati oleh saudaranya!”
Maka serempak sekelompok
tabi’in tersebut berdiri dan mengunjungi tetangga Abi Sinan. Setibanya di rumah
duka, Abi Sinan bersama sahabatnya berusaha menghibur dan menyabarkan keluarga
yang tengah berduka, namun mereka tetap saja menangis, sehingga Abi Sinanpun
berkata;
“Tidakkah engkau mengerti bahwa kematian
merupakan jalan yang tak bisa dihindari?”
Saudara almarhumpun
menjawab;
“Ya,
kami mengerti. Namun aku menangis karena siksaan telah menimpa diri saudaraku!
Tadi aku menguburkan dan meratakan tanah kuburannya, lalu duduk di atasnya
ketika para pengantar jenazah sudah kembali. Tiba-tiba aku
mendengar suara dari dalam kubur;
“Aaa…! Mereka meninggalkan aku sendiri
dan aku memperoleh siksa, padahal aku benar-benar berpuasa dan shalat ketika hidupku”.
“Suara itu membuatku menangis, kemudian
aku menggali kuburannya, dan terlihatlah api yang menjilat-jilat di leher
saudaraku, ia berkalung api. Rasa sayangku terhadapnya mendorongku untuk
mengulurkan tangan melepaskan kalung api itu, namun justru jerami dan
tangankupun ikut terbakar. Akupun segera menutup tanah kuburan itu lalu pulang
ke rumah”.
Abi Sinanpun bertanya;
“Apa yang telah dikerjakan
saudaramu ketika hidupnya?”.
Saudara almarhumpun
menjawab;
“Saudaraku tidak pernah
mengeluarkan zakatnya!”
Subhanallah…!
Semoga
kisah keteladanan ini dapat menjadi bahan "perenungan atau pemikiran" sekaligus menjadi hikmah pembelajaran yang berharga bagi kita
semua…Amin Yaa Allah.
Sumber:
Kitab Mukasyafatul Qulub – Imam Al Ghazali
Tidak ada komentar:
Posting Komentar