Menggunjing dan Mengadu Domba
Melalui Amr bin Dinar, dia
bercerita;
“Ada seorang pria dari kota yang
memiliki saudara perempuan di desa yang sedang sakit keras. Pria itu berniat
menjenguknya, tetapi ajal lebih dulu menjemput nyawa saudarinya. Sehingga pria
itu hanya bisa melihat kuburannya. Sekembali dari kuburan, dia tersadar telah
kehilangan dompetnya, dan segera minta tolong kepada suami saudarinya untuk
mencarikan dompetnya di lokasi perkuburan. Iparnya itupun kembali ke pekuburan,
tetapi tidak menemukan dompet di sekitar pekuburan, sehingga dia memutuskan
untuk menggali kuburan almarhumah istrinya untuk mencari dompet tersebut.
Betapa terkejutnya ketika dia melihat semburan api di dalam kubur istrinya.
Bergegas ia pulang menceritakan hal tersebut kepada ibu mertuanya. Sang pria
yang mendengar cerita tersebut bertanya kepada ibunya akan perilaku saudara
perempuannya ketika masih hidup, dan sang ibupun menjawab; ‘Saudarimu semasa
hidupnya sangat suka menempelkan telinganya ke pintu rumah dan mencuri dengar
percakapan para tetangga untuk dijadikannya bahan pergunjingan dan mengadu
domba!”
Subhanallah…!
Semoga
kisah keteladanan ini dapat menjadi bahan "perenungan atau pemikiran" sekaligus menjadi hikmah pembelajaran yang berharga bagi kita
semua…Amin Yaa Allah.
Sumber:
Kitab Mukasyafatul Qulub – Imam Al Ghazali
Tidak ada komentar:
Posting Komentar