MATERI KULIAH ASAS-ASAS
MANAJEMEN
Hafiz Elfiansya
Parawu, ST. M.Si.
Dosen STIA Puangrimaggalatung Sengkang &
Mahasiswa S3
Administrasi Publik UNM Tahun 2012
Pokok Bahasan: (1) Definisi &
Perkembangan Manajemen; (2) Prinsip Manajemen; (3) Sistem Manajemen; (4)
Perencanaan; (5)
Pengorganisasian; (6) Pemotivasian; (7) Pengkoordinasian; (8) Pengambilan Keputusan; (9)
Pengawasan; (10) Manajemen Berdasarkan Sasaran (MBS)-MBO; (11) Mashab-Mashab
Manajemen; dan (12) Filsafat Proses Manajemen.
1. Definisi & Perkembangan Manajemen
Definisi Manajemen
Definisi manajemen
yang dikemukakan oleh Stoner pada dasarnya sependapat dengan definisi manajemen
yang dikemukakan oleh pakar manajemen lainnya, seperti G.R.Terry yang
berpendapat bahwa manajemen adalah proses khusus yang terdiri atas: (1)
Perencanaan; (2) Pengorganisasian; (3) Pelaksanaan; dan (4) Pengawasan yang
dilakukan untuk menentukan serta mencapai sasaran yang telah ditentukan melalui
pemanfaatan sumber daya manusia lainnya.
Perkembangan Manajemen
a. Pemikiran Awal
Manajemen (sebelum abad ke-20)
· Pada tahun 1776,
Adam Smith menerbitkan sebuah doktrin ekonomi klasik, The Wealth of Nation, yang mengemukakan keunggulan ekonomis yang
akan diperoleh organisasi dari pembagian kerja (division of labor), yaitu perincian pekerjaan ke dalam tugas-tugas yang spesifik dan
berulang.
· Revolusi Industri di
Inggris, dengan dimulainya penggunaan mesin menggantikan tenaga manusia, yang
berakibat pada pindahnya kegiatan produksi dari rumah-rumah menuju tempat
khusus yang disebut pabrik.
b.
Manajemen
di Era Manajemen Ilmiah
Manajemen ilmiah (scientific management) dipopulerkan
oleh F.W.Taylor dalam bukunya yang berjudul Principles
of Scientific Management pada tahun 1911. Dalam bukunya itu, Taylor
mendeskripsikan manajemen ilmiah adalah penggunaan metode ilmiah untuk
menentukan cara terbaik dalam menyelesaikan suatu pekerjaan.
c.
Manajemen
di Era Manusia Sosial
Era manusia sosial ditandai dengan lahirnya
mahzab perilaku (behavioral school)
dari serangkaian studi penelitian yang dikenal dengan “eksperimen Hawthrone”.
Penelitian ini menyimpulkan bahwa norma-norma sosial atau standar kelompok
merupakan penentu utama perilaku kerja individu.
d.
Manajemen
di Era Modern
Era modern ditandai
dengan hadirnya konsep manajemen kualitas total (total quality management)
di abad ke-20, yang berpendapat bahwa kebanyakan permasalahan dalam kualitas
bukan berasal dari kesalahan pekerja, melainkan berasal dari sistemnya.
Manajemen
sebagai Ilmu, Seni, Proses, dan Profesi
a.
Manajemen
sebagai Ilmu
Karena manajemen telah lama dipelajari dan
telah dikaji, kemudian diorganisasikan menjadi suatu rangkaian teori, dan juga
manajemen memerlukan disiplin-disiplin ilmu pengetahuan lain dalam penerapannya
untuk mencapai tujuan.
b.
Manajemen
sebagai Seni
Diartikan bahwa manajer dalam mencapai
tujuan banyak dipengaruhi oleh keterampilan pribadi, bakat, dan karakternya.
c.
Manajemen
sebagai Proses
Karena dalam mencapai tujuan menggunakan
serangkaian kegiatan yang tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lainnya.
d.
Manajemen
sebagai Profesi
Karena ditekankan pada kegiatan yang
dilakukan sekelompok orang dengan menggunakan keahlian tertentu.
Perbedaan
Administrasi dan Manajemen
Administrasi
merupakan keseluruhan proses kerja sama antara dua orang atau lebih dalam
rangka mencapai tujuan secara efektif dan efisien. Sedangkan manajemen adalah
proses pendayagunaan semua orang dan fasilitas agar proses kerjasama (dalam
administrasi) dapat mencapai tujuan secara efektif dan efisien. Sehingga,
dikatakan bahwa manajemen merupakan inti dari administrasi.
2. Prinsip Ilmu Manajemen
Prinsip Pokok
Manajemen
Menurut Muninjaya (1999), ada 3 (tiga)
prinsip pokok manajemen, yaitu: (1) Efektif; (2) Efisien; dan (3) Rasional
dalam mengambil keputusan.
Prinsip-Prinsip Manajemen
Ada
14 prinsip manajemen menurut Henry Fayol, yaitu:
1. Pembagian kerja
2. Wewenang yang sama
dengan tanggung jawab
3. Disiplin
4. Kesatuan komando
5. Kesatuan pengarahan
6. Kepentingan individu
berada di bawah kepentingan organisasi
7. Balas jasa yang
wajar dan adil
8. Sentralisasi
9. Sistem skalar yang
menunjang lancarnya komunikasi, informasi, dan koordinasi
10. Menempatkan pekerja
sesuai dengan tingkat kemampuannya (the
rigth man on the rigth place)
11. Perlu adanya
keadilan dan saling mengasihi
12. Perlu stabilitas
jabatan pekerja, jangan berpindah-pindah dalam waktu yang pendek
13. Perlu inisiatif
14.
Perlu
diciptakan rasa bersatu dan senasib (esprit
de-corps)
Strata Manajemen
Pembagian strata
manajemen ditinjau dari segi keterampilan yang dibutuhkan dalam organisasi/
perusahaan, yaitu:
a.
Rank and file; melakukan
tugas-tugas operasional yang bersifat teknis, mis: staf & petugas lapangan
b.
Pengawas
lini; mengawasi metode efisiensi kerja dari sekelompok karyawan/ pegawai, mis:
supervisor/ kepala seksi
c.
Generalist; pimpinan yang
terampil dalam mengatur/ mengelola organisasi & memiliki pengetahuan yang
luas, mis: manajer/ kepala bidang
d.
President director; pimpinan yang
cakap dalam mendapatkan manfaat dari potensi yang dimiliki oleh seluruh anggota
organisasinya, mis: presiden direktur, kepala dinas
3. Sistem Manajemen
Seperangkat komponen
yang bersinergi dan saling terkait untuk mencapai tujuan, dengan menerima input
dan melalui serangkaian metode, input dirubah menjadi output-produk, jasa,
maupun informasi. Komponen sistem manajemen, yaitu: (1) Perencanaan kerja; (2) Komunikasi kinerja yang
berkesinambungaan; (3) Pengumpulan data, pengamatan, & dokumentasi; (4)
Evaluasi kinerja; dan (5)
Diagnosis kinerja disertai bimbingan.
Unsur Manajemen
Unsur-unsur
manajemen biasanya dirumuskan dengan 6M, yaitu: (1) Men, tenaga
kerja manusia; (2) Money, uang yang
dibutuhkan untuk mencapai tujuan yang diinginkan; (3) Methode, cara-cara
yang dipergunakan dalam usaha untuk mencapai tujuan; (4) Materials, bahan-bahan
yang diperlukan untuk mencapai tujuan; (5) Machines, mesin-mesin
atau alat-alat yang diperlukan /dipergunakan untuk mencapai tujuan; dan
(6) Market, pasar
untuk menjual output dan
jasa-jasa yang dihasilkan
Tujuan
Manajemen
a.
Tujuan
manajemen berdasarkan tipe tujuannya, yaitu: (1) Profit objectives, bertujuan
mendapatkan laba; (2) Service objectives, bertujuan
memberikan pelayanan yang baik bagi konsumen; (3) Social objectives, mementingkan
nilai guna bagi kesejahtraan masyarakat; dan (4) Personal objectives, bertujuan
memberi kepuasan bagi para pekerjanya.
b.
Tujuan
manajemen berdasarkan prioritas tujuannya, yaitu: (1) Sasaran primer; (2) Sasaran
sekunder; (3) Sasaran individual; dan (4) Sasaran sosial.
c.
Tujuan
manajemen berdasarkan jangka waktu tujuannya, yaitu: (1) Sasaran jangka panjang; (2) Sasaran
jangka menengah; dan (3) Sasaran
jangka pendek.
d.
Tujuan
manajemen berdasarkan bidang tujuannya, yaitu: (1) Top level objectives, tujuan-tujuan
umum, menyeluruh, menyangkut berbagai bidang sekaligus; (2) Finance
objectives, tujuan-tujuan
mengenai modal; (3) Production objectives, tujuan-tujuan
menyangkut produksi; (4) Marketing objectives, tujuan-tujuan
mengenai bidang pemasaran; dan (5) Office objectives, tujuan-tujuan
mengenai bidang ketatausahaan.
e.
Tujuan
manajemen berdasarkan motif tujuannya, yaitu: (1) Public objectives, tujuan-tujuan
yang harus dicapai karena ketentuan-ketentuan undang-undang negara; (2) Organizational
objectives, tujuan-tujuan
yang harus dicapai karena ketentuan-ketentuan organisasi yang tercantum dalam;
dan (3) Personal objectives, tujuan
pribadi atau individual.
Fungsi
Manajemen
5
(lima) fungsi manajemen, yaitu: (1) Forecasting (fungsi peramalan);
(2) Planning (fungsi perencanaan);
(3) Organizing (fungsi pengorganisasian); (4) Actuating/ Directing (fungsi pengarahan dan implementasi); dan (5) Controlling (fungsi pengawasan dan pengendalian)
4. Perencanaan
Definisi Perencanaan
Perencanaan adalah proses mendefinisikan tujuan
organisasi, membuat strategi untuk mencapai tujuan tersebut, dan mengembangkan
rencana aktivitas kerja organisasi.
Asas-Asas
Perencanaan
Dalam melakukan
perencanaan, maka asas-asas yang harus diperhatikan, yaitu: (1) Asas pencapaian
tujuan; (2) Asas efisiensi; (3) Asas
pengutamaan perencanaan; (4) Asas pemerataan perencanaan; (5) Asas patokan
perencanaan; (6) Asas kebijaksanaan pola kerja; (7) Asas waktu; (8) Asas
tatahubungan perencanaan; (9) Asas alternatif;
(10) Asas pembatasan faktor; (11) Asas keterikatan; (12) Asas fleksibilitas;
(13) Asas ketetapan arah; (14) Asas perencanaan strategis.
Tipe-Tipe Perencanaan
Tipe-Tipe Perencanaan
6 (enam) tipe perencanaan, yaitu: (1)
Perencanaan jangka pendek (short range
plans); (2) Perencanaan jangka panjang (long
range plans); (3) Perencanaan strategi; (4) Perencanaan operasional; (5) Perencanaan tetap; dan (6)
Perencanaan sekali pakai.
Proses/ Langkah
Perencanaan
4 (empat) proses/ langkah perencanaan,
yaitu: (1) Menetapkan tujuan/ serangkaian tujuan; (2) Merumuskan keadaan/
posisi saat ini; (3) Mengidentifikasikan segala tantangan dan hambatan; dan (4)
Mengembangkan rencana/ serangkaian kegiatan untuk pencapaian tujuan.
Rencana &
Perencanaan
Perencanaan adalah suatu proses untuk
menentukan rencana. Hasil dari perencanaan adalah rencana.
Perencanaan dan rencana sangat penting, karena: (1) Tanpa perencanaan dan
rencana maka tidak ada tujuan yang ingin dicapai; (2) Tanpa perencanaan dan
rencana maka tidak ada pedoman pelaksanaan sehingga terjadi pemborosan; (3)
Tanpa perencanaan dan rencana maka pengendalian tidak dapat dilakukan; dan (4)
Tanpa perencanaan dan rencana maka tidak ada keputusan dan proses manajemen
tidak berjalan.
DISKUSI KELOMPOK
JUDUL
MAKALAH:
KLP I : DEFINISI & PERKEMBANGAN MANAJEMEN
KLP II : PRINSIP ILMU MANAJEMEN
KLP III : SISTEM MANAJEMEN
KLP IV : PERENCANAAN
SISTEMATIKA
PENULISAN MAKALAH
SAMPUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I :
PENDAHULUAN (Maks. 3 hal.)
A.
Latar
Belakang
B.
Rumusan
Masalah
C.
Tujuan
Penulisan
BAB II :
PEMBAHASAN (Maks. 10 hal.)
BAB III :
KESIMPULAN (Maks. 2 hal.)
DAFTAR PUSTAKA
Kertas : A4
Margin : 4-4-3-3
Huruf : Times New Roman
Spasi : 2
HAFIZ ELFIANSYA
PARAWU
HP.
082 193 523 617
E-mail:
elfiansyahafiz77@gmail.com
Website:
lautanilmu77.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar