Jumat, 14 November 2014

Materi 4 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

BAB IV
PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA
KEHIDUPAN BERMASYARAKAT, BERBANGSA,
DAN BERNEGARA


Hafiz Elfiansya Parawu, ST., M.Si.

A. Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan
1.  Pancasila sebagai paradigma pembangunan IPTEK
Pada hakekatnya, Pancasila sebagai paradigma pembangunan nasional mengandung arti bahwa segala aspek pembangunan harus mencerminkan nilai-nilai Pancasila.
Pancasila merupakan satu kesatuan dari sila-silanya dan harus merupakan sumber nilai, kerangka berpikir, serta asas moralitas bagi pembangunan IPTEK. Sistem etika dalam pembangunan IPTEK yang terkandung dalam sila-sila Pancasila, yaitu:
a.  Sila Ketuhanan Yang Maha Esa
IPTEK tidak hanya memikirkan apa yang ditemukan, dibuktikan, dan diciptakan, tetapi juga mempertimbangkan maksud, akibat, kerugian, dan keuntungannya bagi manusia dan sekitarnya
b.  Sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
Perkembangan IPTEK harus berdasarkan pada usaha-usaha pencapaian kesejahteraan umat manusia
c.   Sila Persatuan Indonesia
Berkat IPTEK, persatuan dan kesatuan bangsa dapat terwujud dan terpelihara, serta persaudaraan dan persahabatan antar daerah dapat terjalin secara harmonis
d.  Sila Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan
Prinsip demokrasi mendasari pemikiran manusia secara bebas untuk mengkaji dan mengembangkan IPTEK
e.  Sila Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Kemajuan IPTEK harus menjaga keseimbangan hubungan antara manusia dengan Tuhan, sesamanya, makhluk hidup lain, dan lingkungan sekitarnya
2.  Pancasila sebagai paradigma pengembangan ideologi, politik, ekonomi, sosial-budaya, serta pertahanan dan keamanan (ipoleksosbudhankam)
a.  Pengembangan ideologi
Sebagai ideologi, Pancasila merupakan ideologi yang dinamis terhadap tanda-tanda perkembangan dan perubahan zaman. Pancasila juga dijadikan platform kehidupan bersama bagi bangsa Indonesia yang sangat majemuk agar tetap terikat erat sebagai bangsa yang bersatu 
b.  Pengembangan politik
Unsur yang perlu dikembangkan dan ditingkatkan, adalah: (1) Sistem politik nasional yang berkedaulatan rakyat, demokratis, dan terbuka; (2) Kemandirian partai politik dalam memperjuangkan kepentingan rakyat; (3) Pendidikan politik kepada masyarakat untuk mengembangkan budaya politik yang demokratis; dan (4) Pemilihan umum yang lebih berkualitas dengan partisipasi rakyat yang seluas-luasnya
c.   Pengembangan ekonomi
Penciptaan kesejahteraan yang merata berakses pada sumber ekonomi, dunia kerja, pendidikan, kesehatan, dan informasi. Peningkatan kesejahteraan harus memadukan nilai-nilai ekonomis yang akan berkembang menjadi etos ekonomi dengan nilai-nilai etis Pancasila 
d.  Pengembangan sosial-budaya
Masyarakat akan mengalami secara nyata realisasi dari prinsip-prinsip yang terkandung dalam Pancasila, yaitu: (1) Dihormati martabatnya sebagai manusia; (2) Diperlakukan secara manusiawi; (3) Semakin solid sebagai bangsa; (4) Memiliki kesempatan untuk berpatisipasi dalam perpolitikan; dan            (5) Merasakan kesejahteraan yang layak
e.  Pengembangan pertahanan dan keamanan
Kondisi keamanan yang stabil sangat mendukung pelaksanaan pembangunan nasional, dan sebaliknya, keberhasilan pembangunan nasional juga harus dapat menunjang terciptanya kondisi kemanan yang stabil. Hasil pembangunan yang tidak adil dan merata dapat menimbulkan kesenjangan yang akhirnya akan berpengaruh terhadap stabilitas pertahanan negara 
B. Aktualisasi Pancasila dalam Kehidupan
Aktualisasi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara memerlukan kondisi dan iklim yang memungkinkan segenap lapisan masyarakat untuk mencerminkan nilai-nilai Pancasila dalam perilaku kehidupannya. Hal ini dapat dilakukan, dengan: (1) Mengaktualisasikan Pancasila sebagai objek, dalam artian melaksanakan Pancasila dalam setiap aspek penyelenggaraan negara dan dalam bidang kehidupan kenegaraan lainnya; dan                      (2) Mengaktualisasikan Pancasila sebagai subjek, dalam artian  melaksanakan Pancasila dalam setiap pribadi, perseorangan, warga negara, dan penduduk  
C. Pancasila dalam Masyarakat Madani
Masyarakat madani adalah masyarakat yang sudah tersentuh peradaban maju. Pancasila dalam masyarakat madani bermakna bahwa tidak ada satu pihak pun, termasuk pemerintah dan gerakan-gerakan pro demokrasi yang berhak memaksakan aspirasi dan kemauannya sendiri kepada orang lain
D. Pancasila dalam Konteks Globalisasi

Pancasila dalam konteks globalisasi mengandung arti bahwa di mana terbentuknya suatu proses kehidupan yang serba luas, terbentuknya dunia tanpa batas, yang meliputi segala aspek kehidupan, seperti ideologi, politik, ekonomi, dan sosial-budaya, yang dapat dirasakan oleh seluruh umat manusia di dunia dalam satu ruang dan waktu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar